VIVAnews - Meningkatkan kerja otak, bisa dilakukan dengan beragam, misalnya menyelesaikan teka-teki silang atau mengonsumsi makanan kaya omega 3. Selain itu, ada cara lain untuk meningkatkan kekuatan otak, yaitu dengan ber-jogging.
Menurut penelitian tim dari Cambridge University, berlari atau jogging memicu pertumbuhan ratusan dari ribuan sel otak baru di bagian pembentukan dan penyimpanan memori.
“Kita memang sudah tahu kalau olahraga sangat baik bagi peningkatan kesehatan dan fungsi otak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme dan efeknya," kata Timothy Bussey, peneliti dari Cambridge, seperti dikutip dari India Times.com.
Selama penelitian, peneliti memerhatikan dua kelompok tikus. Kelompok tikus pertama memiliki akses tak terbatas untuk berputar dalam roda maianan yang rata-rata berlari 24 kilimeter per hari. Lalu, kelompok tikus kedua aksesnya dibatasi untuk berlari di roda mainan.
Tikus ditempatkan di depan layar komputer, dan dihadapkan dua kotak yang identik sama dan saling berdampingan. Menurut penelitian, jika tikus menyikut ke arah kiri dengan hidungnya, maka akan mendapat hadiah pelet gula. Tetapi jika menyikut ke kanan, tidak mendapat apa-apa.
Para tikus kemudian dibebani dengan suatu uji memori, jika menyikut kotak yang benar maka skornya lebih baik. Hasil menunjukkan bahwa tikus yang akses berlarinya tidak terbatas, skor memori tesnya lebih tinggi dibandingkan yang akses untuk berlarinya terbatas.
Menurut penelitian tim dari Cambridge University, berlari atau jogging memicu pertumbuhan ratusan dari ribuan sel otak baru di bagian pembentukan dan penyimpanan memori.
“Kita memang sudah tahu kalau olahraga sangat baik bagi peningkatan kesehatan dan fungsi otak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme dan efeknya," kata Timothy Bussey, peneliti dari Cambridge, seperti dikutip dari India Times.com.
Selama penelitian, peneliti memerhatikan dua kelompok tikus. Kelompok tikus pertama memiliki akses tak terbatas untuk berputar dalam roda maianan yang rata-rata berlari 24 kilimeter per hari. Lalu, kelompok tikus kedua aksesnya dibatasi untuk berlari di roda mainan.
Tikus ditempatkan di depan layar komputer, dan dihadapkan dua kotak yang identik sama dan saling berdampingan. Menurut penelitian, jika tikus menyikut ke arah kiri dengan hidungnya, maka akan mendapat hadiah pelet gula. Tetapi jika menyikut ke kanan, tidak mendapat apa-apa.
Para tikus kemudian dibebani dengan suatu uji memori, jika menyikut kotak yang benar maka skornya lebih baik. Hasil menunjukkan bahwa tikus yang akses berlarinya tidak terbatas, skor memori tesnya lebih tinggi dibandingkan yang akses untuk berlarinya terbatas.
0 komentar:
Posting Komentar